ARTICLE AD BOX
Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di tengah kondisi pasar asuransi syariah yang penuh tantangan. Di usianya yang baru satu tahun, Allianz Syariah mampu menguasai pangsa pasar 21,1 persen.
Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia, Achmad K. Permana mengatakan, kepercayaan pasar terhadap Allianz Syariah terus meningkat. Pada kuartal III 2024, penjualan premi baru atau Annualized Premium Equivalent (APE) mencapai Rp600 miliar, dengan pangsa pasar sebesar 21,1 persen.
“Alhamdulillah dalam satu tahun pertama, kita sudah menjadi market leader, dengan market share 21,1 persen untuk asuransi syariah,” ungkap Permana dalam Media Luncheon Perayaan Satu Tahun Allianz Syariah, baru-baru ini.
Pada kuartal III 2024, Allianz Syariah juga mencatat kontribusi bruto sebesar Rp1,34 triliun. Selain itu, Allianz Syariah telah menyalurkan santunan dan manfaat asuransi senilai Rp832 miliar kepada peserta.
Saat ini, Allianz Syariah memberikan perlindungan kepada lebih dari 160.000 pihak yang diasuransikan. Adapun tenaga pemasarnya kini tercatat mencapai 40.000 orang.
Baca juga: Allianz Syariah Ajak Masyarakat Pahami Pentingnya Perlindungan AsuransiTarget Kinerja hingga Akhir 2024
Di tengah kondisi asuransi syariah yang menantang, Permana mengaku kinerja hingga akhir 2024 memang tak seagresif tahun lalu. Namun, dia menyakini bahwa perseroan akan tetap tumbuh positif.
“Tahun ini kita sebenarnya ada kenaikan, tapi tidak seperti tahun lalu yang tumbuh sampai 27 persen ya. Tahun ini mungkin mudah-mudahan bisa double digit, 10-11 persen. Setelah tahun lalu agresif, kita akan konsolidasi lagi untuk penjualan, tapi Insya Allah kita akan tumbuh positif,” jelasnya.
Terkait dengan target premi, lanjut Permana, pihaknya menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mencapai di angka Rp900 miliar.
“Kita sampai di kuartal III 2024 kurang lebih capai Rp600 miliar ya, kemudian kita targetkan hingga akhir tahun sekitar Rp900 miliar,” ujarnya.
Untuk merealisasikan target kinerja hingga akhir 2024, Allianz Syariah berkomitmen akan terus berinovasi, baik dalam menawarkan produk maupun pemasarannya.
Di bidang inovasi produk, misalnya, Allianz Syariah telah memperkenalkan sejumlah produk. Di antaranya ada AlliSya LegacyMax, asuransi jiwa tradisional yang dapat membantu persiapan rencana warisan untuk keluarga, AlliSya Flexi Medical.
Kemudian, asuransi kesehatan tradisional, AlliSya Flexi Medical Plan, manfaat tambahan Kesehatan yang melengkapi asuransi jiwa unit link, serta beberapa produk yang tersedia melalui mitra perbankan yaitu MyProtecion Rencana dan MyProtection Waris untuk nasabah Maybank Indonesia, serta Guardia Rencana Syariah untuk nasabah Bank SMBC Indonesia.
“Dengan digitalisasi, proses pemasaran Allianz Syariah kini hampir sepenuhnya dapat diproses secara digital, memudahkan peserta untuk mendapatkan perlindungan asuransi dengan cepat,” ujarnya.
Baca juga: Allianz Syariah dan SMBC Indonesia Luncurkan Guardia RENCANA Syariah, Ini KeuntungannyaDia menekankan bahwa Allianz Syariah akan terus memperkuat jalur distribusi melalui tenaga pemasar dan mitra perbankan, memperluas kemitraan bancassurance, dan mengadopsi teknologi guna meningkatkan akses terhadap asuransi syariah.
“Allianz Syariah juga berkomitmen mendukung kebijakan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam memperluas penetrasi asuransi syariah di Indonesia,” tutup Permana.
Asal tahu saja, Allianz Syariah resmi spin off dari Allianz sejak 1 November 2023. Ini menjadi langkah strategis yang dilakukan perseroan dalam memenuhi kebutuhan proteksi masyarakat. Tidak hanya diperuntukkan bagi masyarakat muslim, namun seluruh masyarakat di Indonesia. (*)
The post Top! Baru Setahun, Allianz Syariah Sudah jadi Market Leader appeared first on Infobanknews.