ARTICLE AD BOX
Jakarta – PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) membukukan pendapatan usaha sebesar USD2,8 miliar atau setara dengan Rp43,89 triliun (kurs Rp 15.677/dolar AS) pada Oktober 2024, naik 16,12 persen dari periode sama tahun sebelumnya, yakni USD2,4 miliar.
“Secara nett revenue kita meningkat cukup signifikan di 16,12 persen dari sebelumnya di USD2,4 miliar (Oktober 2023) dan kini menjadi USD2,8 miliar (Oktober 2024),”kata Treasury Management Group Head Garuda Indonesia, Bima Tesdayu dalam Public Expose Garuda Indonesia, di Jakarta, Senin 11 November 2024.
Baca juga : MenKop Budi Fokus Perbaiki Citra Koperasi di IndonesiaLebih lanjut, dari sisi pertumbuhan EBITDA, maskapai pelat merah mencatatkan hingga Oktober 2024 menembus USD780 juta, naik sebesar 13,83 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnnya sebesar USD685 juta.
“Secara operating result juga kita meningkat pada tahun lalu di Oktober 2023, kita membukukan US$ 249 juta. Meningkat di tahun ini di USD310,4 juta,” jelasnya.
Baca juga : Melantai di Bursa, Daaz Bara Lestari (DAAZ) Raih Dana Segar Rp264 MiliarDiakuinya, untuk net income pada Oktober 2023 lalu, pihaknya membukukan di minus USD82,86 juta. Ijarah jadi salah faktor penyebabnya.
“Namun pada Oktober 2024, Garuda berhasil membukukan secara year to date (ytd) sebesar positif USD18,11 juta,” pungkasnya.
Sementara, Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ifan Setiaputra menuturkan, lapor biru keuangan yang diraih perusahaan tak terlepas dari tiga strategi utama yakni simple, profitable, dan full service. (*)
Editor: Galih Pratama
The post Naik 16,12 Persen, Pendapatan Garuda Indonesia di Oktober 2024 jadi Segini appeared first on Infobanknews.