ARTICLE AD BOX
Jakarta – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025.
Tren ini mencerminkan dinamika inovasi dengan menggabungkan nilai-nilai budaya lokal dan perkembangan teknologi modern untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri.
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/Kabekraf) Teuku Riefky Harsya menjabarkan, salah satu konsep yang diprediksi akan menjadi tren, yaitu “Local is the New Luxury”.
“Ini menonjolkan kebanggaan terhadap produk dan budaya nusantara dengan standar kualitas dunia,” katanya dalam Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2024, dikutip Senin, 23 Desember 2024.
Baca juga: Tolak PPN 12 Persen, Ekonom Sarankan Pemerintah Terapkan Kebijakan Ini Baca juga: Optimis Capai Ekonomi 8 Persen, Pemerintah Lakukan Strategi IniLanjutnya, tren ekonomi kreatif lainnya, yakni konsep Experiential Experience Kuliner. Tren ini menawarkan sensasi baru dalam menjelajahi cita rasa kuliner khas nusantara.
Kemudian yang ketiga, yaitu “Revolusi Mode” yang menekankan pada keberlanjutan dan visi masa depan industri yang ramah lingkungan. Salah satunya dengan memanfaatkan bahan-bahan dari serat alami.
Menurutnya, sejumlah tren tersebut diharapkan dapat memenuhi target-target yang akan dicapai Kemenkraf.
Diketahui, PDB ekraf pada 2029 sebesar 8,37 persen sesuai yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJMN).
Dengan indikator pertumbuhan ekspor ekraf sebesar 5,96 persen, penyerapan tenaga kerja ekraf sebanyak 27.66 juta orang, dan pertumbuhan investasi ekraf sebesar 8,08 persen. (*)
Editor: Galih Pratama
The post Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja? appeared first on Infobanknews.