ARTICLE AD BOX
Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai inovasi digital di pasar modal.
Direktur Utama KSEI, Samsul Hidayat mengungkapkan, beberapa pencapaian penting tahun ini meliputi pengembangan Centralized Investor Data Management System (CORES.KSEI), perluasan fungsi Sistem Multi Investasi Terpadu (S-MULTIVEST) untuk perusahaan asuransi, dan peluncuran KSEI-Cash Management System (K-CASH).
“Ketiga pengembangan tersebut merupakan proyek multi years yang pengembangannya telah dilakukan oleh KSEI sejak beberapa tahun terakhir. Selain itu, baik CORES.KSEI, perluasan S-MULTIVEST, dan K-CASH merupakan bagian rencana strategis KSEI yang berhasil terealisasi,” ujarnya, dalam acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-27 KSEI, di Jakarta, Senin, 23 Desember 2024.
Baca juga : Dukung Transaksi Reksa Dana Lebih Efisien, KSEI Luncurkan K-CASHSamsul menjelaskan, pada 5 Maret 2024, KSEI berhasil meluncurkan CORES.KSEI, sebuah platform untuk Layanan Administrasi Prinsip Mengenali Nasabah (LAPMN).
Melalui CORES.KSEI, pemakai jasa dan investor pasar modal dapat mengakses platform terintegrasi yang mendigitalisasi data dan dokumen Know Your Customer (KYC).
“Sehingga, sharing data KYC pada proses pembukaan rekening berikutnya dapat lebih efisien dan tidak diperlukan proses berulang,” jelasnya.
Efisiensi KYC dan Pertumbuhan Investor
Dharma, salah satu perwakilan KSEI, menambahkan bahwa pengembangan CORES.KSEI bertujuan mendukung akselerasi pendalaman pasar modal melalui kemudahan proses Customer Due Diligence (CDD) dan/atau Enhanced Due Diligence (EDD) bagi Pelaku Jasa Keuangan.
“Dengan kemudahan pembukaan rekening, diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pertumbuhan jumlah investor di pasar modal, didukung dengan platform yang berbasis digital,” tandasnya.
Kolaborasi dengan Asuransi dan Layanan Baru untuk Reksa Dana
Pada 21 Mei 2024, KSEI untuk pertama kalinya berkolaborasi dengan perusahaan asuransi, PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life), dengan meluncurkan layanan S-MULTIVEST.
Platform ini merupakan pengembangan dari Sistem Pengelolaan Investasi Terpadu (S-INVEST) yang telah digunakan sejak 2016 untuk meningkatkan efisiensi transaksi reksa dana.
“Kedua sistem tersebut merupakan salah satu tonggak sejarah pengembangan pasar modal Indonesia, karena KSEI berhasil mengembangkan sistem terintegrasi untuk proses administrasi dan transaksi produk investasi,” terangnya.
Selain itu, pada 18 Desember 2024, KSEI meluncurkan aplikasi K-CASH, sebuah sistem pengelolaan transaksi reksa dana yang memudahkan investor melakukan transaksi secara lebih efisien.
Baca juga : Gandeng Kustodian Sri Langka, KSEI Kembangkan Pasar Modal di Asia-PasifikDirektur Penyelesaian, Kustodian, dan Pengawasan KSEI, Eqy Essiqy, menyebutkan bahwa K-CASH dikembangkan sebagai respons atas meningkatnya dinamika transaksi reksa dana dan kebutuhan akan platform digital.
“KSEI selalu berupaya meningkatkan kemudahan investor dari mulai proses pembukaan rekening sampai bertransaksi di pasar modal, sehingga investor merasa nyaman dan mudah untuk berinvestasi di pasar modal,” bebernya.
Peningkatan Peran Bank Administrator
Sebagai bagian dari transformasi pasar modal, jumlah Bank Administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dan Bank Pembayaran bertambah menjadi 23 bank pada 2024.
Dari jumlah tersebut, 15 bank telah berperan sebelumnya, sementara 8 lainnya merupakan bank baru.
“Berbeda dengan sebelumnya, pada periode 2024-2029 seluruh Bank Administrator RDN juga akan berperan menjadi Bank Pembayaran KSEI, sehingga dapat menjalankan fungsi penyelesaian transaksi efek di pasar modal, dan memberikan alternatif penyediaan fasilitas intraday kepada Perusahaan Efek,” pungkasnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
The post Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024 appeared first on Infobanknews.