ARTICLE AD BOX
Jakarta – Nilai tukar rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yang makin perkasa terhadap nilai tukar mata uang berbagai negara.
Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra mengatakan indeks dolar AS (DXY) pada pagi ini bergerak di kisaran 109,15, lebih tinggi dari pagi sebelumnya sebesar 109,00.
“Dolar AS terlihat masih menunjukkan keperkasaannya tehadap nilai tukar lainnya,” kata Ariston kepada Infobanknews, Jumat, 19 Januari 2025.
Baca juga: Rupiah Diprediksi Melemah Imbas Trump yang Berencana Deklarasikan Darurat NasionalAriston menambahkan, penguatan dolar tersebut dipicu oleh akan dirilisnya data tenaga kerja AS Non-Farm Payroll (NFP), tingkat pengangguran, serta rata-rata upah untuk Desember 2024.
“Pasar kelihatannya optimis data tenaga kerja AS masih bagus sehingga dolar AS bergerak menguat,” jelasnya.
Selain itu, ekspektasi terhadap kebijakan tarif impor Presiden terpilih Donald Trump juga masih memberikan sentimen positif untuk dolar AS.
Baca juga: Potensi Cuan Indonesia di Balik Perang Dagang AS-China, Ini PenjelasannyaAriston memperkirakan rupiah akan berada di kisaran Rp16.250 per dolar AS hari ini.
“Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah resisten Rp16.250, dengan potensi support di sekitar Rp16.150,” ungkapnya. (*)
Editor: Yulian Saputra
The post Dolar Makin Perkasa, Rupiah Diprediksi Masih Melemah appeared first on Infobanknews.