ARTICLE AD BOX
Bali – PT Rintis Sejahtera (RINTIS) kembali menggelar acara tahunan “PRIMA Executive Gathering 2024”. Acara yang akan digelar di The Meru, Sanur, Bali, pada Kamis, 24 Oktober 2024 ini mengundang lebih dari 90 mitra bank & PJP (Penyedia Jasa Pembayaran) terpilih.
Ada dua agenda utama dalam acara bertema “Leveraging Collaboration for Optimal Performance and Cyber Resilience” tersebut, yakni PRIMA Executive Meeting dan PRIMA Award.
Tema “Leveraging Collaboration for Optimal Performance and Cyber Resilience” merefleksikan langkah proaktif industri Sistem Pembayaran Nasional untuk terus mendukung keberlanjutan disain mikro teknis dan implementasi Blueprint SPI 2025 – 2030 yang telah dicanangkan oleh Bank Indonesia, dan meningkatkan efektivitas langkah-langkah persiapan bersama.
Implementasi BSPI 2025 terbukti menjadi game changer. Sistem pembayaran kita leap frogging. Digitalisasi pembayaran melaju cepat dan merata, dari pusat hingga daerah, kota hingga desa, usaha besar hingga mikro.
Adopsi QRIS, misalnya, berhasil menjangkau 34,2 juta merchant yang 92,5 persen adalah UMKM. Melansir World Bank, inclusion rate kita menyentuh 53 persen setelah bertahun-tahun tertahan 49 persen. (Sumber: Bank Indonesia). Hasil positif ini adalah buah kerja keras regulator – industri – pemerintah dan segenap pemangkukepentingan, bersama- sama bergotong royong dalam mewujudkan BSPI 2025.
Setiap transformasi berkelanjutan senantiasa menghadapi tantangan baru yang tidak mudah, dan tantangan yang perlu diatasi bersama-sama secara lebih efektif adalah industri perlu mengantisipasi peningkatan transaksi terindikasi mencurigakan dan serangan siber terhadap industri keuangan, ataupun lembaga yang mengelola data publik. Jalan dengan urgensi publik ditengah eksponensial serangan siber pada industri keuangan.
Sementara proses lanjutan pengembangan prioritas rinci Bank Indonesia (BI) terhadap BSPI diselesaikan, dan diskusi dengan ASPI (Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia) terkait pengkajian prioritas BSPI 2030 berjalan, kolaborasi industri untuk mengelola tantangan tersebut di atas merupakan suatu prioritas yang perlu diakselerasi dan diperkuat implementasinya.
Aspek penguatan digital ID yang andal dan interoperable, penguatan teknologi keamanan transaksi, dan pengembangan solusi dan potensi bisnis yang berkelanjutan, akan membutuhkan rekalibrasi prioritas agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga dan tidak mengganggu fokus implementasi BSPI 2030.
Hal ini tidak mungkin dicapai tanpa penguatan kolaborasi regulator – industri, kolaborasi industri melalui ASPI, dan pemangkukepentingan terkait serta edukasi literasi digital yang komprehensif yang dibangun di atas dasar kedaulatan (Sovereignty) Sistem Pembayaran Nasional – BSPI 2030.
PRIMA Executive Meeting adalah forum untuk berbagi informasi, di mana para pemangku kepentingan dari Bank Indonesia (BI), serta berbagai pihak dari industri berkumpul untuk mendiskusikan isu-isu dan perkembangan dalam sektor sistem pembayaran di Indonesia.
Agenda besar pada acara ini, yaitu menghadirkan ahli yang akan mengulas dan memberikan Sharing pada sesi International Best Practice. Sistem Pembayaran Nasional senantiasa terbuka untuk mengkaji pengalaman negara lain, namun tidak sekedar mencontoh pengalaman terkait, namun juga memperbaiki dan mempertimbangkan situasi dan kondisi domestik, heterogenitas kapasitas industri dan inklusivitas sesuai prioritas kepentingan nasional.
Diawali dengan Welcome Speech & PRIMA Service Update yang akan disampaikan oleh Presiden Direktur RINTIS Iwan Setiawan. Dilanjutkan dengan Keynote Opening Speech oleh Director of Payment System Policy Department Bank Indonesia Ryan Rizaldy.
Sesi berikutnya paparan Framework & Objective of PRIMA Executive Meeting 2024 yang akan disampaikan oleh Wakil Presiden Direktur RINTIS Abraham J. Adriaansz.
Di sesi International Best Practice dan Panel Discussion 1 akan menghadirkan tiga ahli di bidang payment system, yakni Head of Product & Scheme ConnectID Rick Iversen, CEO HiTRUST Roger Kuo, dan Managing Director IDEMIA Mehdi Elhaoussine.
Pada Panel Discussion 2 akan menghadirkan narasumber Director BCA Santoso Liem, President Director Allo Bank Indra Utoyo, CEO DANA Indonesia Vincent Henry Iswaratioso, dan Executive Vice President BRI Dhoni Ramadi.
Sementara, pada acara PRIMA Awards akan digelar Awarding Night bertajuk “The Best Digital Transaction 2024” yang merupakan forum penghargaan yang dirancang untuk memberikan apresiasi secara mendalam kepada mitra terpilih, baik dalam aspek perusahaan maupun individu, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi, dedikasi, dan pencapaian yang signifikan dalam mendukung dan memperkuat hubungan kerja sama yang telah terjalin.
PRIMA Awards ini adalah ajang pemberian penghargaan tahunan kepada mitra Jaringan PRIMA yang telah digelar sejak 2018. Dasar pemberian penghargaan tersebut adalah hasil rating Digital Transaction Jaringan PRIMA hasil kerjasama PT Rintis Sejahtera dan Biro Riset Infobank.
PRIMA Awards 2024 akan dibuka oleh Wakil Presiden Direktur RINTIS Suryono Hidayat, dilanjutkan oleh Chairman Infobank Media Group Eko B. Supriyanto yang akan memaparkan metodologi penentuan pemenang sebelum prosesi penyerahan award dilakukan. Tujuan PRIMA Award 2024 ini adalah untuk memberikan penghargaan kepada mitra bank dan PJP atas kontribusi dalam implementasi layanan pembayaran digital yang aman, efisien, andal, dan inklusif kepada masyarakat.
Pada acara yang akan menghadirkan Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti untuk memberikan Keynote Closing Speech ini, RINTIS akan mengumumkan 66 pemenang dari 20 mitra terpilih yang diberikan apresiasi dalam bentuk awards. (*) Steven Widjaja
The post Rintis Gelar PRIMA Executive Gathering 2024 di Sanur appeared first on Infobanknews.